
Hujan Picu Banjir dan Genangan Air di Kota Gunungsitoli
Pada 3 April 2025, curah hujan yang tinggi memicu banjir dan genangan air di sejumlah titik di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Hujan deras yang turun sejak pagi menyebabkan sungai-sungai di kawasan tersebut meluap. Akibatnya, jalan raya dan rumah warga tergenang air, mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Sebagai tambahan, dampak dari hujan lebat ini juga memperburuk kondisi lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama. Banyak kendaraan yang terjebak dalam genangan air, memperlambat pergerakan di kota tersebut. Dengan kondisi seperti ini, warga dan pengendara diminta untuk lebih berhati-hati.
Hujan Picu Banjir Banjir Menggenangi Sejumlah Wilayah
Hujan lebat yang mengguyur hampir sepanjang hari menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kota Gunungsitoli. Kawasan sekitar Jalan Raya, Desa Fadoro, dan beberapa permukiman rendah terendam. Beberapa titik genangan air mencapai ketinggian lebih dari 50 cm, mengganggu aktivitas warga dan menyebabkan kemacetan.
Warga setempat menyatakan bahwa banjir kali ini cukup parah. Curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat membuat banyak kendaraan terjebak, sementara beberapa rumah juga terendam air. Keadaan ini sangat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
Kerugian yang Ditimbulkan
Banjir kali ini mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur dan fasilitas umum. Beberapa ruas jalan utama terendam, sementara fasilitas seperti pasar dan tempat ibadah juga tergenang. Banyak rumah warga di daerah rendah yang mengalami kerusakan akibat air yang masuk ke dalam rumah.
Warga yang terdampak terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka mencari perlindungan di tempat tinggi atau rumah tetangga yang tidak terendam air. Para warga terlihat sibuk mengamankan barang-barang mereka dari ancaman banjir.
Pihak Berwenang Lakukan Penanganan
Pemerintah Kota Gunungsitoli bersama dengan tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan aparat kepolisian segera turun tangan. Mereka mendirikan posko-posko pengungsian dan memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Tim SAR juga dikerahkan untuk membantu evakuasi warga yang terjebak.
“Kami sedang bekerja keras untuk membantu warga yang terdampak banjir. Kami juga menghimbau warga untuk tetap waspada dan menghindari daerah-daerah yang rawan terendam lebih dalam,” kata Kepala BPBD Kota Gunungsitoli, Erwin Simatupang.
Imbauan untuk Warga
Pihak BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca. Warga diminta untuk lebih berhati-hati terhadap potensi banjir, terutama di musim hujan. Mereka juga dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena saluran drainase yang tersumbat dapat memperburuk genangan air.
“Penting bagi warga untuk menghindari daerah rawan banjir, terutama di malam hari saat arus sungai masih deras. Kami juga meminta agar warga mematuhi petunjuk petugas di lapangan,” tambah Erwin Simatupang.
Harapan untuk Penanganan Banjir
Masyarakat Gunungsitoli berharap penanganan banjir dilakukan dengan cepat dan efektif. Selain itu, mereka juga menginginkan perhatian lebih dari pemerintah untuk memperbaiki sistem drainase kota. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak banjir bisa diminimalkan di masa depan.
Pencairan banjir diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari, tergantung pada cuaca dan langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang untuk mengatasi genangan air.