Tiga Pejabat Polres Kampar Dicopot Usai Tahanan Kabur

Tiga pejabat Polres Kampar dicopot setelah salah satu tahanan berhasil kabur dari tahanan Polres Kampar pada 18 Mei 2025. Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan kecaman dari berbagai kalangan. Pihak Kepolisian Daerah Riau segera melakukan evaluasi internal dan mengambil tindakan tegas terhadap pejabat yang dianggap bertanggung jawab.

Tahanan Kabur Lewat Dinding Penjara

Tahanan yang kabur adalah seorang pria berinisial D, yang merupakan tersangka kasus narkoba. Ia berhasil melarikan diri dengan cara membobol dinding sel tahanan pada malam hari. Tahanan tersebut diketahui sudah menjalani masa penahanan selama tiga bulan sebelum akhirnya melarikan diri.

Kapolda Riau, Irjen Pol. Hendra M. S., mengungkapkan bahwa pihak kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap tahanan tersebut. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kami sudah menginstruksikan tim gabungan untuk melakukan pengejaran, dan berharap D segera ditangkap,” ujar Hendra.

Pencopotan Pejabat Polres Kampar

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kelalaian dalam pengawasan, tiga pejabat utama Polres Kampar dicopot dari jabatannya. Mereka adalah Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Polres Kampar, Kepala Unit Keamanan, serta seorang Kasubbag Umum yang dinilai tidak melakukan pengawasan yang maksimal terhadap para tahanan.

Kapolres Kampar, AKBP Budi Santoso, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil setelah hasil pemeriksaan internal menunjukkan adanya kelalaian dalam pengamanan yang mengarah pada pelarian tahanan tersebut.

“Kami tidak akan mentolerir kelalaian dalam tugas yang dapat membahayakan masyarakat. Tindakan tegas harus diambil untuk menjaga kepercayaan publik,” tegas Budi.

Tindakan Lanjutan dan Proses Hukum

Pihak Polres Kampar mengungkapkan bahwa selain pencopotan pejabat, mereka juga akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab terjadinya kelalaian tersebut. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap beberapa petugas yang berada di lokasi pada malam kejadian.

Kapolda Riau menegaskan bahwa proses hukum terhadap tahanan yang kabur juga akan ditingkatkan. Selain itu, petugas yang terbukti lalai akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kami juga akan memastikan bahwa semua proses hukum terhadap D dan pihak yang terlibat dalam pelariannya akan berjalan sesuai prosedur yang berlaku,” tambah Kapolda Riau.

Respons Masyarakat dan Harapan

Peristiwa ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat Kampar dan sekitarnya. Banyak warga yang merasa khawatir terkait dengan keamanan di sekitar mereka, terutama setelah kaburnya tahanan yang sudah ditahan dalam kasus narkoba. Salah satu warga, Eko, mengatakan, “Kami berharap kepolisian bisa segera menangkap tahanan tersebut dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.”

Di sisi lain, beberapa tokoh masyarakat juga mendesak agar pihak kepolisian meningkatkan pengawasan di seluruh rumah tahanan untuk mencegah kaburnya tahanan lainnya di masa mendatang.

Penutupan

Tindakan cepat Polres Kampar dan Polda Riau dalam menanggapi peristiwa ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keamanan dan kepercayaan publik. Diharapkan, dengan pencopotan pejabat yang lalai dan langkah-langkah evaluasi yang dilakukan, kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Sementara itu, pengejaran terhadap tahanan yang kabur tetap menjadi prioritas utama pihak kepolisian.