
Stand TP PKK Kabupaten Bengkalis Sediakan Makanan Gratis
Stand TP PKK Dalam rangka memeriahkan kegiatan pameran pembangunan dan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Kabupaten Bengkalis, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bengkalis menghadirkan inisiatif unik: menyediakan makanan gratis bagi para pengunjung stand mereka. Inisiatif ini mendapat sambutan positif dan antusias dari masyarakat.
Wujud Kepedulian dan Edukasi Gizi Keluarga
Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, Siti Aisyah Kasmarni, menjelaskan bahwa pemberian makanan gratis ini bukan sekadar bentuk pelayanan, tetapi juga sebagai upaya edukasi gizi seimbang bagi keluarga.
“Menu yang kami sajikan berasal dari olahan pangan lokal dengan gizi seimbang, sesuai dengan prinsip keluarga sehat. Ini bentuk edukasi langsung kepada masyarakat,” ujar Siti Aisyah saat ditemui di lokasi stand, Senin (1/7).
Menu Bergizi dan Bahan Pangan Lokal Jadi Unggulan
Makanan yang disediakan terdiri dari menu khas Melayu Bengkalis seperti bubur pedas, nasi jagung, dan olahan ikan laut. Semua makanan diolah oleh kader PKK desa yang dibina langsung oleh tim kabupaten.
“Kami ingin menunjukkan bahwa makanan sehat tidak harus mahal dan bisa berasal dari bahan-bahan lokal yang mudah diperoleh,” tambahnya.
Antusiasme Pengunjung Meningkatkan Nilai Sosial
Stand TP PKK ramai dikunjungi, terutama oleh ibu-ibu dan anak-anak. Selain mencicipi makanan, pengunjung juga mendapatkan brosur panduan gizi keluarga dan tips memasak sehat dari kader PKK.
“Saya senang bisa coba makanan gratis dan dapat ilmu baru. Ternyata makanan bergizi itu gampang dibuat di rumah,” kata Ibu Marlina, pengunjung asal Kecamatan Bantan.
Komitmen PKK Dukung Kesejahteraan Keluarga
Inisiatif ini merupakan bagian dari program besar TP PKK Kabupaten Bengkalis dalam mendukung 10 Program Pokok PKK, khususnya di bidang pangan dan kesehatan. Ke depan, program ini rencananya akan dilanjutkan dalam bentuk “Dapur Gizi Keliling” ke desa-desa terpencil.
“Ini bukan kegiatan sesaat. Kami ingin gerakan ini jadi budaya, bahwa keluarga harus cerdas dalam memilih dan mengolah makanan,” tutup Ketua TP PKK.