Selama Lima Tahun, Ratusan Personel Polda Riau Terlibat Narkoba

Selama Lima Tahun Kejutan datang dari Pola Riau, di mana sejumlah laporan mengungkap bahwa ratusan personel kepolisian terlibat dalam kasus narkoba selama lima tahun terakhir. Temuan ini mengundang perhatian publik, mengingat Polda Riau seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan peredaran narkoba.

Terungkapnya Kasus Narkoba di Kalangan Polri

Menurut data yang dihimpun, lebih dari 100 personel Polda Riau terjerat kasus narkoba dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Beberapa di antaranya terlibat dalam jaringan peredaran narkotika, sementara yang lainnya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba secara pribadi. Fakta ini terungkap setelah serangkaian pemeriksaan dan operasi yang dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

“Ini adalah temuan yang sangat memprihatinkan. Kami sangat mengecam setiap anggota yang terlibat dalam peredaran atau penyalahgunaan narkoba. Kepercayaan publik terhadap institusi ini harus dijaga,” ujar Irjen Pol. Andi Hartono, Kapolda Riau.

Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Aparat

Beberapa kasus yang ditemukan melibatkan personel yang menggunakan narkoba jenis sabu dan ganja. Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa banyaknya kasus ini terjadi karena lemahnya pengawasan internal di tubuh Polda Riau. Selain itu, beberapa pelaku juga tercatat sudah terlibat dalam jaringan peredaran narkoba yang cukup besar di wilayah Riau.

“Ini jelas merusak citra Polri, terutama di Riau yang dikenal sebagai daerah rawan peredaran narkoba. Kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap personel yang terlibat,” tegas Andi Hartono.

Proses Hukum dan Pemecatan

Sebagai langkah tegas, Polda Riau dan Propam Polri berjanji akan memproses hukum anggota yang terlibat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Beberapa personel yang terbukti bersalah sudah dikenakan sanksi pemecatan dan proses hukum. Pihak berwenang juga akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih besar yang mungkin terlibat.

“Penyelidikan akan terus berlanjut. Bagi anggota yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba, kami akan ambil tindakan tegas, baik secara administratif maupun pidana,” tambah Andi Hartono.

Imbauan untuk Polri dan Masyarakat

Kapolda Riau mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk tetap menjaga integritas dan tidak terjerumus dalam perilaku yang merugikan institusi. Dia juga meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi mengenai anggota kepolisian yang terlibat narkoba.

“Kami tidak akan mentolerir tindakan yang merusak reputasi Polri. Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan memastikan seluruh anggota menjalankan tugasnya dengan profesional,” ujar Andi Hartono.

Kesimpulan

Kasus keterlibatan ratusan personel Polda Riau dalam narkoba menjadi sorotan serius. Ini menunjukkan adanya masalah besar dalam pengawasan internal di institusi kepolisian. Polda Riau berjanji untuk menindak tegas setiap anggotanya yang melanggar hukum demi menjaga citra dan kepercayaan publik. Diharapkan, kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh jajaran kepolisian untuk lebih berhati-hati dan menjaga integritas.