
Polda Riau Luncurkan Program RADAR Anti Kejahatan Siber
Polda Riau Luncurkan Program RADAR (Respons Anti-Digital dan Ancaman Siber Riau) sebagai langkah strategis menghadapi maraknya kejahatan digital di wilayah tersebut. Acara peluncuran digelar di Aula Mapolda dan dihadiri oleh jajaran kepolisian, tokoh masyarakat, hingga perwakilan lembaga pendidikan.
RADAR bertujuan untuk memperkuat deteksi dini, respons cepat, dan edukasi publik terkait berbagai ancaman siber. Kejahatan yang menjadi sasaran antara lain penipuan online, peretasan, penyebaran hoaks, serta pencurian data pribadi.
Polda Riau Luncurkan Kasus Siber Semakin Marak
Dalam dua tahun terakhir, tren kejahatan digital di Riau meningkat tajam. Karena itu, Polda Riau merasa perlu membentuk sistem yang responsif dan adaptif. Modus kejahatan kini semakin kompleks, mulai dari phishing hingga manipulasi transaksi online.
Melalui RADAR, tim khusus dibentuk. Tim ini terdiri dari penyidik siber, ahli IT forensik, serta personel pelacak jejak digital. Selain itu, mereka juga akan bekerja sama dengan penyedia layanan digital untuk mempercepat proses pelacakan.
Edukasi Menjadi Prioritas Tambahan
Tak hanya menindak, Polda Riau juga berfokus pada pencegahan. Oleh karena itu, RADAR akan menggandeng sekolah, kampus, komunitas digital, dan tokoh agama untuk mengedukasi masyarakat tentang keamanan digital.
Ke depan, kegiatan seperti seminar, pelatihan keamanan siber, dan kampanye media sosial akan digelar secara rutin. Harapannya, masyarakat makin sadar akan pentingnya melindungi data pribadi.
Masyarakat Beri Apresiasi
Program RADAR disambut positif oleh masyarakat, terutama anak muda yang rentan menjadi target. Mereka berharap program ini tidak hanya reaktif, tetapi juga mampu mencegah kasus sejak dini.
Dengan RADAR, Polda Riau menegaskan komitmennya untuk menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan terbebas dari ancaman kejahatan siber.