
Pesawat Tempur Lanud Pekanbaru Latihan Pengisian Bahan Bakar di Udara
Pesawat Tempur Sejumlah pesawat tempur dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, melaksanakan latihan pengisian bahan bakar di udara (air refueling) pada Jumat (19/4). Latihan ini digelar sebagai bagian dari peningkatan kesiapan dan kemampuan tempur TNI Angkatan Udara dalam menjalankan operasi jarak jauh.
Latihan ini melibatkan pesawat tempur jenis F-16 Fighting Falcon dan pesawat tanker KC-130 Hercules milik TNI AU. Proses pengisian bahan bakar dilakukan di ketinggian lebih dari 20.000 kaki, dengan kecepatan dan koordinasi tinggi.
Uji Kemampuan Operasi Jarak Jauh Pesawat Tempur
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Setiawan, menyebut latihan ini penting untuk mendukung operasi udara yang membutuhkan jangkauan lebih luas tanpa harus mendarat untuk pengisian bahan bakar.
“Latihan ini untuk memastikan bahwa kemampuan air refueling kita siap kapan pun dibutuhkan. Ini meningkatkan fleksibilitas dan daya jelajah kita dalam menjaga wilayah udara NKRI,” ujarnya.
Latihan Dilakukan Sesuai Prosedur Keamanan Pesawat Tempur
Seluruh kegiatan dilakukan dengan protokol keselamatan ketat. Sebelum pelaksanaan, para penerbang dan teknisi menjalani briefing menyeluruh terkait kondisi cuaca, jalur penerbangan, dan teknis pengisian bahan bakar di udara. Latihan juga dipantau langsung oleh satuan pengendali operasi dari darat.
Air refueling merupakan salah satu kemampuan taktis yang hanya dimiliki oleh negara-negara dengan kekuatan udara mumpuni. Kemampuan ini memberi keunggulan strategis dalam menjaga kedaulatan udara serta dalam operasi militer gabungan maupun internasional.
Dukung Kesiapan TNI AU Jaga Wilayah Udara
Latihan ini menjadi bagian dari rangkaian program pembinaan kemampuan tempur dan kesiapsiagaan TNI AU, khususnya di wilayah barat Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, TNI AU terus memperkuat kemampuan dan dukungan logistik udara untuk menghadapi berbagai kemungkinan ancaman.
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen TNI AU dalam menjaga kedaulatan wilayah udara nasional dan mendukung operasi pertahanan negara secara modern dan profesional.