
BP3MI Riau Selamatkan Calon PMI dari Agen Ilegal
BP3MI Riau Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau berhasil menyelamatkan sejumlah calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diduga akan diberangkatkan secara ilegal oleh agen tidak resmi. Operasi penyelamatan ini dilakukan pada awal pekan, menyusul laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di wilayah Dumai.
Modus Lama, Korban Baru
Para calon PMI dijanjikan pekerjaan di luar negeri dengan proses cepat tanpa harus mengikuti prosedur resmi. Mereka direkrut melalui media sosial dan dijanjikan penghasilan tinggi, namun tanpa dilengkapi dokumen yang sesuai.
“Kami temukan enam orang calon PMI yang sedang dipersiapkan untuk diberangkatkan ke Malaysia secara ilegal. Mereka tidak memiliki dokumen lengkap dan tidak melalui pelatihan resmi,” ujar Kepala BP3MI Riau, Hermansyah, Rabu (29/5/2025).
Kebanyakan Korban Berasal dari Daerah Pelosok
Para korban mayoritas berasal dari wilayah pedesaan di Riau dan provinsi tetangga. Minimnya informasi dan himpitan ekonomi membuat mereka mudah terjebak dalam bujuk rayu agen ilegal.
“Sasaran mereka adalah warga yang belum memiliki akses informasi yang memadai soal prosedur kerja ke luar negeri. Ini sangat membahayakan,” tambah Hermansyah.
Tindakan Cepat dan Koordinasi dengan Aparat
Setelah dilakukan penyelamatan, para calon PMI tersebut dibawa ke kantor BP3MI untuk mendapat pendampingan dan pemeriksaan lebih lanjut. BP3MI juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Agen perekrut sedang dalam proses penyelidikan. Kami mendorong agar ada proses hukum yang tegas agar memberi efek jera,” jelasnya.
Pemerintah Imbau Calon PMI Ikuti Jalur Resmi
BP3MI Riau mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur tawaran kerja ke luar negeri yang tidak melalui jalur resmi. Pemerintah telah menyediakan prosedur yang aman dan legal bagi siapa pun yang ingin menjadi PMI.
“Kami minta warga mencari informasi langsung ke kantor BP3MI atau melalui situs resmi BP2MI. Jangan percaya calo atau agen yang tidak terdaftar,” tegas Hermansyah.
Perlu Edukasi dan Pencegahan Lebih Luas
Untuk mencegah kasus serupa, BP3MI akan meningkatkan program edukasi dan sosialisasi ke daerah-daerah rawan perekrutan ilegal. Selain itu, kerja sama dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat akan diperkuat.