
Banjir Pasang Air Laut Rendam Dumai, Sekolah Diliburkan
Banjir pasang air laut yang melanda sejumlah kawasan di Kota Dumai, Provinsi Riau, pada Senin pagi (11 Februari 2025), mengakibatkan terjadinya genangan air yang cukup tinggi, mencapai 1 meter di beberapa ruas jalan dan pemukiman. Kondisi ini terjadi akibat pasang surut air laut yang cukup tinggi, yang mempengaruhi wilayah pesisir kota, termasuk area yang selama ini dianggap aman dari ancaman banjir. Ketinggian air yang meluap ini menyebabkan sejumlah jalan utama di Dumai terendam, sehingga akses menuju beberapa wilayah terhambat. Tak hanya itu, kawasan pemukiman yang berada di dekat pantai juga terdampak cukup parah, dengan air yang masuk ke rumah warga, mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Dampak Banjir Pasang Air Laut
Banjir yang terjadi sepanjang pagi ini menyebabkan sejumlah fasilitas umum terganggu, terutama di wilayah pesisir dan beberapa titik di pusat kota Dumai. Akibat tingginya genangan air, aktivitas sekolah terpaksa diliburkan untuk sementara waktu guna menjaga keselamatan siswa dan tenaga pengajar.
“Sekolah-sekolah di sekitar pesisir terpaksa diliburkan karena kondisi air yang mulai masuk ke dalam area sekolah. Kami sudah mengimbau agar semua warga berhati-hati dan menjauhi area yang terendam,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Dumai, Irfan Saripudin.
Upaya Pemerintah dan Penanggulangan
Pemerintah Kota Dumai segera turun tangan dengan mengerahkan petugas untuk memantau dan membantu warga yang terdampak. Selain itu, petugas juga bekerja sama dengan BPBD untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan. “Kami telah menyiapkan beberapa posko bantuan dan akan terus mengawasi situasi banjir ini. Kami juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengantisipasi potensi bencana lebih lanjut,” ungkap Wali Kota Dumai, Zulkifli As.
Peringatan Cuaca dari BMKG Banjir Pasang Air Laut
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa banjir pasang air laut ini dapat berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Mereka juga mengimbau agar masyarakat di wilayah pesisir tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan pasang surut yang dapat berulang.
BMKG juga mengingatkan agar warga selalu mengikuti informasi cuaca terbaru dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan bencana alam. “Kami telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pasang yang berlanjut, dan kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada,” ujar Kepala BMKG Dumai, Anton Subekti.
Harapan untuk Penanggulangan Banjir
Banjir pasang yang terjadi di Dumai ini menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Diharapkan, dengan langkah-langkah mitigasi yang lebih baik, bencana serupa dapat diminimalisir di masa mendatang. Pemerintah juga sedang merencanakan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap banjir, terutama di kawasan yang rawan terendam.
Semoga dengan upaya bersama dari masyarakat dan pemerintah, Dumai dapat segera pulih dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.